Langsung ke konten utama

Lomba Menulis Novel Inspiratif INDIVA 2014


Lomba lagi, lagi dan lagi... Ayo, serbuuuuu!

___________________________________________________________________________________
ANDAKAH CALON PEMENANGNYA?
Sejak tahun 2007, PT Indiva Media Kreasi telah berperan dalam penerbitan novel-novel inspiratif dengan mutu yang terjamin. Seleksi yang ketat dari tim redaksi telah membuat novel-novel terbitan Indiva memiliki pembaca tersendiri yang kebanyakan berasal dari kalangan menengah yang cerdas, idealis dan memiliki energi muda yang dinamis. Untuk menjaring novel-novel berbobot, Indiva Media Kreasi menggelar Lomba Menulis Novel Inspiratif Indiva 2014.

KETENTUAN LOMBA
  1.  Lomba terbuka untuk semua warga negara Indonesia (dibuktikan dengan identitas yang berlaku).
  2. Tema cerita bebas, inspiratif, tidak mengandung konten pornografi dan sadisme, tidak boleh bertentangan dengan syariat Islam, mengandung unsur pencerahan yang kuat, dan tidak mengandung unsur SARA. Eksplorasi tema yang mendalam, ide-ide baru yang kreatif, akan mendapatkan porsi penilaian yang lebih.
  3. Naskah merupakan karya asli, bukan terjemahan atau saduran.
  4. Naskah belum pernah dipublikasikan di media cetak maupun elektronik dan tidak sedang diikutsertakan dalam sayembara lain.
  5. Panjang Naskah 150-250 halaman A4, 1,5 spasi, 12 pt, huruf tipe Times New Roman.
  6. Peserta boleh mengirim lebih dari satu naskah dengan masing-masing disertai formulir asli.
  7. Seluruh naskah yang masuk menjadi milik panitia (bukan hak publikasi/cetaknya).
  8. Naskah yang tidak menang, namun layak diterbitkan, akan kami terbitkan dengan kontrak penerbitan tersendiri.
  9. Naskah ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik (bukan alay).
  10. Cantumkan tulisan “Lomba Menulis Novel Inspiratif INDIVA 2014” di sudut atas kanan amplop pengiriman.
  11. Peserta harus mem-follow akun twitter @penerbitindiva
  12. Kirimkan naskah (print out rangkap tiga dan soft-file), yang dilengkapi dengan:
    • Sinopsis cerita
    • Foto penulis berwarna
    • Fotokopi identitas yang berlaku (KTP/identitas lain);
    • Mengisi formulir asli yang bisa didapat di lembar belakang buku-buku Indiva dengan logo “Lomba Menulis Novel Inspiratif INDIVA 2014”
    • Surat pernyataan keaslian, bukan terjemahan/saduran dan belum pernah dipublikasikan di media manapun.
___________________________________________________________________________________

ALAMAT PENGIRIMAN NASKAH
Panitia Lomba Menulis Novel Inspiratif Indiva 2014
PT Indiva Media Kreasi
Jln. Sawo Raya no. 10, Jajar, Laweyan, Surakarta 57144
Telp. (0271) 705 5584

PENJADWALAN
DEADLINE                    : 30 Juli 2014 (stempel pos)
PENILAIAN                   : 1 Agustus – 30 Agustus 2014
PENGUMUMAN           : 15 September 2014 di website www.indivamediakreasi.com

HADIAH *:
Juara I  
Rp 10.000.000,00 + Trofi + Sertifikat + Kontrak Penerbitan
Juara II  
Rp 7.500.000,00 + Trofi + Sertifikat + Kontrak Penerbitan
Juara III   
Rp 5.000.000,00 + Trofi + Sertifikat + Kontrak Penerbitan
*) Hadiah belum termasuk royalti jika diterbitkan.

DEWAN JURI
Sinta Yudisia (Penulis Produktif, Ketua Badan Pengurus Pusat Forum Lingkar Pena)
Topik Mulyana (Kritikus Sastra, Staf Pengajar MKDU Bahasa Indonesia Telkom University)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengintip Dapur Pengabdi Cilok (Bagian 1)

Kaver novel terbaru saya: Pengabdi Cilok (Gramedia Pustaka Utama, Februari 2018) “Bagi Bone, cilok adalah separuh jiwanya. Apapun yang terjadi dalam hidupnya, harus berhubungan dengan cilok. Titik! Begitupun urusan nyari jodoh. Kalau cewek itu nggak jago bikin cilok, jangan harap bisa jadian sama Bone! Hihihi. Suatu hari, Bone berjumpa dengan sebungkus cilok di sekolah. Begitu dicicipi, emejing, rasa ciloknya juara banget! Edanlah pokoknya! Bone pun penasaran, siapa pemilik sekaligus pembuat cilok itu? Dengan dibantu temannya, Bone lalu mengadakan sayembara. Jika pemilik cilok ternyata cowok, bakal dikasih hadiah Iphone terbaru. Tapi, jika pemilik cilok ternyata cewek, bakal langsung dijadiin pacar sama Bone! Asyiik! Masalah jadi runyam ketika ternyata pembuat cilok itu janda beranak satu. Huwaaa! Jelas Bone jadi panik setengah mati. Apa kata dunia nanti? Bone pacaran sama emak-emak? Oh, tidaaak! Cilok membawa Bone pada kisah percintaan yang sungguh amburadul. Lan

Layaknya Bunga, Kita Memang Harus Bertumbuh dan Berkembang

Lebaran kali ini (2019), film yang paling saya tunggu adalah Ghost Writer besutan Bene Dion. Film ini bertema komedi horor, walau pada kenyataannya, sisi dramanya pun bisa dibilang cukup kental terasa. Sebelumnya, banyak yang keliru menyangka bahwa film ini adalah filmnya Ernest Prakasa. Padahal yang benar adalah Ernest justru di film ini bertindak selaku produser, bukan lagi sutradara seperti di film-film dia sebelumnya. Memang, pada perjalanannya, sebagai produser, Ernest juga banyak turut andil dalam proses editing pasca produksi. Namun, ketika ditanya, Ghost Writer itu film siapa? Ernest mantap menjawab bahwa GW adalah filmnya Bene Dion. Sekilas, film Ghost Writer bercerita tentang Naya yang harus pindah ke sebuah rumah tua bersama adiknya karena desakan ekonomi. Di rumah itu, Naya kemudian menemukan sebuah buku diari milik Galih, yang ternyata sudah meninggal, dan menjadi hantu penunggu rumah itu. Galih tidak terima buku diarinya dicuri. Akhirnya, demi sebuah proyek penu

Ratjoen Itu Bernama Materi dan Sanjung Puji

Gambar: http://www.portseo.web.id Beberapa pekan belakangan, jagad media sosial (terkhusus yang berkaitan dengan dunia literasi) ramai membahas kasus plagiarisme yang dilakukan seorang penulis (bolehlah dibilang muda) berinisial DE. Tidak tanggung-tanggung, puluhan cerpen dan beberapa novel (saya tidak punya data khusus, sumber hanya dari teman-teman penulis, pen)—yang hampir semua sudah dimuat di media massa dan terbit di beberapa penerbit nasional—terbukti hasil plagiat dari karya milik penulis lain. Entah apa motivasi dan alasan DE melakukan kejahatan ini, saya tak ingin membahasnya dalam tulisan ini. Yang jelas, bagi saya plagiarisme merupakan tindak kejahatan, sama seperti pencurian, korupsi, pemerkosaan, dan tindak kejahatan lain. Jika merujuk pada KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia), plagiat memiliki arti pengambilan karangan (pendapat dan sebagainya) orang lain dan menjadikannya seolah-olah karangan (pendapat dan sebagainya) sendiri, misalnya menerbitkan karya