Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2014

Melebur Buntu

Coba melebur buntu setelah sekian lama tidak menulis novel. Hasilnya, seperti ini ... semoga rangkaian kalimat awal yang hanya seucrit ini, mampu beranakpinak menjadi lembar demi lembar berikutnya. Ya, semoga. :) Surabaya, November 2012 ... Tidak ada alasan untuk bertahan di sekolah pada hari Senin. Inilah satu hari dalam seminggu dimana semua isinya adalah siksaan. Terutama terhadap otak-otak dengan kemampuan eksakta pas-pasan—jika tak mau dibilang memprihatinkan. Bayangkan, selepas berpanas-panas ria di tengah lapangan dalam sebuah ritual busuk bernama upacara, murid-murid itu sudah harus dihadapkan dengan dua jam pelajaran Matematika, berikutnya satu jam Kimia sebelum dan satu jam setelah istirahat, dan terahir Fisika di dua jam sisa menjelang pulang. Sambil mengosongkan gelas orange juice -nya pagi itu, sebuah pertanyaan yang kerap memenuhi kepalanya kembali mengulang: minatnya terhadap sekolah tampaknya sudah betul-betul habis, ini kah saatnya ia berhenti, dan perg