Langsung ke konten utama

Novel 'The Last Jomblo'

Judul : The Last Jomblo
Penulis : Irvan Aqila
No ISBN : 978602985-4473
Kategori : Fiksi Komedi Percintaan
Cover : Soft Cover
Isi : 177
Ukuran : 14.5 x 21.5
Tahun Terbit : Juli 2012
Harga : Rp 26.000,00





The Last Jomblo

Zaki tertengun, Mulutnya kelu. Di satu sisi ia senang bahwa kutukan itu telah berakhir, namun di sisi lain, kini ia menyadari hatinya menjadi sakit saat ia berbohong. Dan jauh lebih sakit dibanding sakit yang diderita kakinya.
Gimana kalo BOHONG itu jadi keharusan?
Gimana kalo JUJUR itu bikin orang lain sengsara?
Gimana kalo BOHONG terpaksa itu bikin anggota tubuh nyut-nyutan?
Dan, inilah yang terjadi pada Zaki, seorang pemuda asoy dengan predikat THE LAST JOMBLO on the band. Zaki terpaksa keras mengakhiri predikatnya sebagai jomblo abadi berusaha mendekati seorang cewek. Makjleb-nya cewek itu sering marah dan tersinggung karena Zaki tidak menghargai perasaannya sebagai wanita. Yang menurutnya jelek, ya dibilang jelek. Padahal, ia terpaksa jujur apa adanya karena kutukan mamanya! Makjleb-nya lagi, akibat kejujurannya pula. Zaki akhirnya dipecat dari pekerjaannya. Kiamatlah dunia!
Apakah sumpah sang mama?
Berhasilkah Zaki melelang status jomblonya?
Apakah Zaki bisa terlepas dari siksaan itu?
Novel kocak ini akan membuat Anda tersenyum sepanjang hayat, tanpa harus kehilangan makna yang terkandung di dalamnya.
Selamat membaca

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Mengintip Dapur Pengabdi Cilok (Bagian 1)

Kaver novel terbaru saya: Pengabdi Cilok (Gramedia Pustaka Utama, Februari 2018) “Bagi Bone, cilok adalah separuh jiwanya. Apapun yang terjadi dalam hidupnya, harus berhubungan dengan cilok. Titik! Begitupun urusan nyari jodoh. Kalau cewek itu nggak jago bikin cilok, jangan harap bisa jadian sama Bone! Hihihi. Suatu hari, Bone berjumpa dengan sebungkus cilok di sekolah. Begitu dicicipi, emejing, rasa ciloknya juara banget! Edanlah pokoknya! Bone pun penasaran, siapa pemilik sekaligus pembuat cilok itu? Dengan dibantu temannya, Bone lalu mengadakan sayembara. Jika pemilik cilok ternyata cowok, bakal dikasih hadiah Iphone terbaru. Tapi, jika pemilik cilok ternyata cewek, bakal langsung dijadiin pacar sama Bone! Asyiik! Masalah jadi runyam ketika ternyata pembuat cilok itu janda beranak satu. Huwaaa! Jelas Bone jadi panik setengah mati. Apa kata dunia nanti? Bone pacaran sama emak-emak? Oh, tidaaak! Cilok membawa Bone pada kisah percintaan yang sungguh amburadul. Lan...

Buku "Kisah Pengantar Tidur 25 Nabi dan Rasul"

Sebutlah ini sebagai behind the scene , proses kreatif atau apalah itu, terserah. Suka-suka kamu. Yang penting harus dibaca sampai selesai, ya! Hehehe. Jadi, sekitar pertengahan tahun ini (2017), saya membaca sebuah buku anak yang mengisahkan tentang kehidupan nabi-nabi. Saya tertarik membeli karena ada embel-embel gelar yang banyak di belakang nama penulisnya. Ditambah “janji” dalam poin-poin kelebihan buku tersebut, yang salah satunya tertulis: “Isi cerita diungkapkan berdasarkan Al-Qur’an dan referensi shahih”, di belakang sampulnya. Makin tertariklah saya. Namun, setelah saya buka dan baca di rumah, ternyata isinya jauh dari apa yang saya harapkan, dan melenceng dari apa yang dijanjikan dalam poin-poin di sampul—setidaknya menurut saya. Saya “agak” kecewa. Bahasa penyajian yang terkesan lebih pas untuk orang dewasa ketimbang anak-anak. Referensi yang menurut saya gado-gado—antara mitos, kisah-kisah Israiliyyat, dan Al-Qur’an. Dan isi yang kurang dieksekusi dengan baik. O...

Ah, Dasar Saya!

Ini cerita tentang Fufu, laptop hitam manis milik saya. Ralat, milik istri saya (karena waktu saya nikah, saya dapet cewek sekaligus dengan laptopnya, juga TV, printer, magicom, serta kipas angin). Dasar, saya memang lelaki tak bermodal, hanya latihan mengucapkan akad nikah modal saya. Balik ke Fufu, tuts keyboard-nya udah sering copot. Terutama huruf 'i'. Loadingnya juga udah lumayan lama betul. Seperti orang yang harus merenung dulu tiap kali diklik, setelah itu baru bergerak. Mungkin Fufu ingin mengajarkan kepada saya untuk banyak merenung. Maklumlah, Fufu ini sudah berumur. Begitu juga saya, akhir bulan ini insya Allah usia saya bertambah lagi. Balik lagi ke Fufu. Dia selalu saya geber buat ngejar setoran (padahal Fufu ini bukan bajaj). Sementara, saya belum punya doku untuk beli laptop baru. Doku saya baru cukup buat beli beras, sayuran dengan sedikit lauk, dan bubur buat Mata. Ah, dasar saya! Lelaki tak bermodal. Modal saya hanya ketampanan semata (terserah saya, jangan a...