Bintang yang berpijar
Tak sanggup tuk gantikan senyummu
Yang teduhkan tiap gerak langkahku
Dalam sisi gelapnya hidup
Kuberbaring dalam sentuhan hangat tatapmu
Saat terik siang luluhkan semangatku
Kau ada dengan sejuta keajaiban
Saat malam badai menyentuh sepiku
Kau ada dengan sejuta keceriaan
Sadarkah kau …
Ketika kumenikmati indahmu dari sisi gelapku
Ketika kubernyanyi menterjemahkan kekagumanku
Syair untukmu
Tercipta atas ketakjuban
Yang memporak-porandakan daya pikirku
Yang mendominasi jalur khayalku
Yang menghabiskan perbendaharaan cintaku
Kau ada sesaat kutersenyum
Hadir dengan pesona termegah
Dalem rahasia hidup yang mematikan rasa
Itulah kau …
Tangerang, medio 2004
Tak sanggup tuk gantikan senyummu
Yang teduhkan tiap gerak langkahku
Dalam sisi gelapnya hidup
Kuberbaring dalam sentuhan hangat tatapmu
Saat terik siang luluhkan semangatku
Kau ada dengan sejuta keajaiban
Saat malam badai menyentuh sepiku
Kau ada dengan sejuta keceriaan
Sadarkah kau …
Ketika kumenikmati indahmu dari sisi gelapku
Ketika kubernyanyi menterjemahkan kekagumanku
Syair untukmu
Tercipta atas ketakjuban
Yang memporak-porandakan daya pikirku
Yang mendominasi jalur khayalku
Yang menghabiskan perbendaharaan cintaku
Kau ada sesaat kutersenyum
Hadir dengan pesona termegah
Dalem rahasia hidup yang mematikan rasa
Itulah kau …
Tangerang, medio 2004
Komentar