Pernah denger kata ‘jamur’? Apa yang pertama kali terlintas di otak Anda? Ayam Cah Jamur? Mie Ayam Jamur? Tumis Kangkung Jamur Kancing? Atau ... yang sekarang lagi rame, Jamur Crispy? Hayah, itu sih enak. Tapi kalau jamurnya yang tumbuh di liang telinga? Nah, lho? Bingung kan? Sumpah, nggak ada enak-enaknya dan nggak bisa dimakan pula. Ini yang saya rasakan beberapa hari belakangan. Otomikosis (ini nama penyakit, jangan dikira sejenis umbi-umbian). Infeksi jamur pada liang telinga luar. Sebenernya penyakit model ini sih awalnya sudah saya rasakan pada bulan puasa kemarin. Tapi waktu itu sih udah beres, meski harus ditebus dengan biaya yang (bagi saya) sangat ngajak miskin. Runyamnya, nggak tau kenapa tuh jamur bisa nongol lagi kemarin. Tiba-tiba aja. Mau tau rasanya? Silakan dicobain sendiri. Gatel, nyut-nyutan, pusing, berdenging-denging, budeg, leher tegang, berpadu jadi satu. Asoy! Hari ke-4 penderitaan, malamnya saya nggak bisa tidur. Akhirnya, meski dengan perasaan be...